PADANG - Badan Pelaksana KKN UIN IB memberikan tugas kepada seluruh dosen pembimbing lapangan untuk mengantarkan mahasiswa KKN ke lokasi masing-masing. Salah satu nagari yang menjadi tujuan KKN ke 50 UIN Imam Bonjol Padang adalah nagari Tanjung Bonai Aur yang termasuk dalam Kecamatan Sumpur Kudus. Bersama mahasiswa, dosen DPL Dr Eskarni Ushalli bergerak dari Padang menuju Sumpur Kudus pada hari Senin, 07 Juli 2024. Sebuah bus pariwisata mengangkut 21 orang mahasiswa UIN IB melewati 5 Kabupaten/kota untuk sampai ke tujuan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam, mengingat sitinjau laut yang cukup menegangkan, akhirnya rombongan sampai ke lokasi KKN. Kelompok mahasiswa dipimpin oleh M Ikhsan, mahasiswa Fakultas Dakwah yang berasal dari daerah Riau. Pihak nagari langsung menyambut rombongan dipimpin oleh Walinagari Hendra Basri, Amd beserta perangkat nagari, kepala jorong, bahkan ketua BPN, Rusman dt. Ponji Alam.
Acara serahterima dari pihak kampus UIN Imam Bonjol dan nagari Tanjung Bonai Aur dilaksanakan di ruang pertemuan Nagari yang terletak di lantai 2 kantor wali nagari. Selain mahasiswa yang datang dari UIN Padang, perwakilan mahasiswa UNP juga hadir dalam pertemuan tersebut. Berikutnya kepala jorong yang berada di dabawah pemerintahan nagari Tanjung Bonai Aur. Sekitar 50 orang hadir dalam ruangan tersebut.
”Kita sangat bangga dan bahagia atas kedatangan mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. Kita berharap nantinya adik-adik mahasiswa segera beradaptasi dengan masyarakat dan suasana di nagari. Dengan adanya mahasiswa UNP yang lebih dulu masuk, kita harapkan berkolaborasi antara dua kampus besar di Sumatera Barat, sehingga banyak inovasi baru lahir di nagari Tanjung Bonai Aur ini, ” sambut Walinagari
Baca juga:
Tips Menulis Berita Dengan Cepat dan Akurat
|
“Kita sangat apresiasi kepada UIN Imam bonjol yang sudah memilih nagari kami untuk lokasi KKN ke 50. Tentu kami akan memberikan layanan untuk adik-adik yang datang. Fasilitas di kantor atau millik nagari bisa digunakan sebagaimana fungsinya. Walau waktu yang diberikan kampus hanya beberapa hari, semoga tidak meminimalkan kegiatan yang bisa dilakukan bersama masyarakat. Kita sudah sediakan dua posko untuk mahasiswa UIN, satu rumah penduduk dan satu lagi adalah rumah di samping surau piliang, ” tambah Hendra.
Ketua BPN dt Ponji Alam menguraikan daam sabutan beliau bahwa nagari Tanjung Bonai Aur sangat welcome dengan kehadiran mahasiswa. Kami masyarakat sangat haus akan ide-ide yang tentu bisa diaplikasikan dengan masyarakat. Kehadiran mahasiwa tentu akan banyak mendatangkan hal positif bagi masyarakat nagari. Sebagai datuk di nagari ini, saya berharap mahasiswa bisa menyesuaikan diri sebagaimana pepatah orang minangkabau, di ma bumi dipijak di situ langik dijunjung. “Jika ada kendala dalam menerapkan atau melaksanakan kegiatan, silahkan langsung bicarakan kepada kami. Tidak usah diposting sampai viral-viral sehingga meninggalkan kesan yang tidak baik antara kita, ” tutup dt Ponji.
Baca juga:
Kaidah Penulisan Berita Ekonomi
|
Selanjutnya Dr Eskarni Ushalli, Lc., M.A. memberikan sambutan mewakili pimpinan UIN Imam Bonjol Padang. Pertama ucapan terimakasih dan penghormatan kepada pihak nagari Tanjung Bonai Aur yang telah bersedia menerima dengan sangat baik kedatangan para mahasiswa yang akan berKKN. Menitipkan mahasiswa UIN Imam Bonjol kepada pihak nagari dan masyarakat Tanjung Bonai Aur. Mereka adalah anak-anak kita yang baru mencoba turun ke masyarakat. Selama ini mereka dijejali dengan teori di kampus, maka hari ini adalah saatnya mereka untuk berbaur dengan masyarakat menerapkan apa yang telah dipelajari selama ini. Tentunya, hal ini butuh tuntunan. Maka, kami berharap, kuliah di lapangan ini menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak nantinya. Sehingga ketika selesai kuliah nanti, mereka tidak canggung lagi untuk turun ke masyarakat.
Kepada mahasiswa KKN, dosen DPL mengingatkan bahwa mereka harus bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan cepat. Waktu yang hanya 40 hari saja, harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal mungkin. Jaga sikap dan sering-sering menyapa masyarakat, karena kita adalah bagian dari masyarakat. Tatib yang sudah disampaikan dalam pembekalan, sekaranglah saatnya untuk dilaksanakan. Demikian tutup DPL mengakhiri acara serah terima. (***)